Penjelasan Apa Itu Hak Veto yang Digunakan Rusia untuk Blokir Resolusi DK PBB

AboutgarniciniacambogiaRusia akhirnya menggunakan hak vetonya atas resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang menuntut Rusia untuk segera menghentikan serangannya ke Ukraina dan menarik semua pasukan militernya.

Sebanyak 11 dari 15 anggota DK memberikan suara untuk mosi tersebut, yang ditulis bersama oleh Amerika Serikat dan Albania.

Sementara China, India, dan Uni Emirat Arab, memilih abstain. Resolusi itu akhirnya gagal karena kekuatan veto Moskow sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

Gagalnya resolusi membuka peluang untuk para pendukung untuk melakukan pemungutan suara lain mengenai resolusi serupa di hadapan Majelis Umum PBB yang lebih luas, yang semuanya terdiri dari 193 negara anggota, di mana di sana tidak ada hak veto.

Apa itu hak veto?


Secara sederhana, hak veto atau veto power adalah hak istimewa. Hanya lima negara yang memiliki hak veto di PBB, yakni Amerika Serikat, Inggris, China, Prancis, dan Uni Soviet yang sekarang diganti oleh Rusia. Kelimanya merupakan anggota tetap di DK PBB.

Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Soviet adalah otak di balik lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa setelah perang dunia ke II usai.

Ini pula yang menjadikan mereka bisa menikmati hak-hak istimewa di PBB.

Hak veto sendiri digunakan untuk membatalkan sebuah resolusi atau keputusan yang dihasilkan oleh DK PBB.

Inilah yang dilakukan Rusia sekarang. Hak veto menjadi pembeda paling mencolok dalam piagam PBB antara negara yang jadi anggota tetap dan tidak tetap.

Dikutip Federal Consular Service Germany, pasal 27 Ayat 3 Piagam PBB menetapkan, semua keputusan substantif dewan harus dibuat atas persetujuan dari anggota tetap.

Hak veto juga pernah digunakan oleh anggota tetap DK PBB lainnya. AS, misalnya, menggunakan hak veto pertamanya pada 1970 dan sejauh ini telah menggunakannya sebanyak 82 kali.

Sementara Inggris menggunakan hak veto pertamanya pada 1956 selama Krisis Suez dan sampai sekarang sudah memberikan veto sebanyak 31 kali.

Prancis menggunakan hak veto sebanyak 17 kali, dan China 18 kali. Adapun Uni Soviet/Rusia menjadi negara paling banyak menggunakan hak veto, yakni 249 kali.

Bagaimanapun hak istimewa di PBB ini telah memantik perdebatan, pro dan kontra.

Hak veto juga dianggap sebagai ketentuan yang kontroversial. Meski begitu, sampai saat ini hak veto masih dipelihara dan digunakan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peneliti Menemukan Spesies Baru Cacing Pipih Alien yang di Namakan Covid